Highlights (14/08/2009)

Inovasi - Motion Capture Bisa untuk Berbagai Keperluan
Courtesy: Kompas (klik pada gambar untuk memperbesar)

Seperti yang kita dapat pelajari dari artikel di atas, motion capture tidak hanya berfungsi untuk pembuatan animasi semata tetapi juga mengetahui gerak tari dan olah raga. Hal ini sangatlah baik agar para calon atlet kita dapat mempelajari apa yang membuat para pendahulu mereka seperti Liem Swie King dapat berjaya dalam bidang olah raga dan membawa nama bangsa. Tentu saja, ini hanya akan dapat dicapai jikalau ada niat yang kuat dan kemauan untuk membawa kembali kejayaan masa lampau.

——

Kliping MI - Perbandingan Rasio Utang terhadap Ekspor Bersih
Courtesy: Media Indonesia

Diurut rasio utang terhadap ekspor bersih (net export) terendah ke tertinggi:
1. Singapura 6%
2. Hong Kong 15%
3. Malaysia 23%
4. China 25%
5. Vietnam 29%
6. Thailand 30%
7. Taiwan 33%
8. India 49%
9. Korea Selatan 51%
10. Filipina 79%
11. Indonesia 85%

Jujur saja, saya tidak banyak mengerti mengenai dunia bisnis namun di pelajaran akuntansi di sekolah, saya diajarkan hal-hal mengenai rasio dagang.

Kalau berdasarkan apa yang saya mengerti, ini berarti rasio ini akan berbentuk seperti utang (suatu negara) dibagi net export dikali 100%.

Dengan rumus seperti itu, ini menunjukkan bahwa 85% dari ekspor bersih Indonesia digunakan untuk membayar utang luar negeri sementara 15% sisanya baru digunakan untuk APBN (subsidi negara, perbaikan infrastruktur, dan peningkatan mutu dan pelayanan fasilitas negara). Dengan begitu, dapat dimengerti bahwa pendapatan negara untuk APBN tentunya sangat kecil mengingat sebagian besar dari pendapatan itu digunakan untuk melunasi utang negara.

Hal ini amatlah menyedihkan mengingat ada banyak hal yang harus dilakukan pemerintah untuk menyejahterakan rakyatnya tetapi di sisi lain minim anggaran. Dari 15% yang tersisa pastinya masih ada persenan yang akan digelapkan. Semakin menderitalah rakyat yang membutuhkan pelayanan negara.

Pemerintah haruslah mengurangi utang dan dengan segera melunasinya. Yang disayangkan, kebanyakan utang itu adalah utang milik swasta dan pemerintah yang ditumbalkan.

——

Jakartaria 14-08-2009
Courtesy: Kompas (klik pada gambar untuk memperbesar)

Menjelang Hari Kemerdekaan negara tercinta yang ke-64, salah satu strip komik di harian Kompas yang terbit setiap hari Jumat, Jakartaria, mengusung tema kemerdekaan.

Pada kotak pertama, dapat kita mengerti bahwa seorang lansia memberikan hadiah kepada seorang wanita muda dan pria. Di kotak kedua, kedua penerima hadiah itu penasaran dengan hadiah yang diberikan orang tua tadi dan ternyata setelah dibuka mereka mendapatkan bendera merah putih.

Dengan kata lain, komik pendek ini ingin mengingatkan generasi penerus bangsa bahwa sudah saatnya yang tua memberikan tampuk pergerakan bangsa dan negara kepada yang muda. Hal ini mengingat masih banyak orang muda yang dipandang remeh oleh generasi sebelumnya. Rawatlah negara kita tercinta supaya semakin maju dan juga semakin baik keadaannya dari hari ke hari. Semoga Indonesia bisa menjadi panutan dunia lagi.

Selamat Hari Kemerdekaan, Indonesia!

——

Iklan Teh Botol Sosro
Sebuah printscreen saat sedang membaca e-paper Kompas

“Apa pun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”

Slogan itu pasti teringat jelas di benak sebagian besar dari kita. Tujuh patah perkataan itulah yang dijadikan jargon Sosro untuk mempromosikan produk Teh Botol Sosro mereka yang sudah terkenal sejak lama.

Kemarin, saya berhadapan dengan ujian pemantapan praktek untuk mata pelajaran Sains (Fisika/Kimia). Berhubung saya mendapat shift pertama, alhasil setelah praktek selesai pada sekitar pukul 9.40 saya dikunci di dalam sebuah ruangan dan ponsel saya disita. Alasannya, supaya saya bungkam terhadap pelajar-pelajar yang berada pada shift berikutnya.

Mengetahui kejadian ini akan terjadi, saya mempersiapkan sekotak kecil minuman (250 ml) berjaga-jaga siapa tahu saya kehausan ketika harus menunggu “waktu pembebasan”. Kotak kecil itu tak lain dan tak bukan kalau Teh Botol Sosro, versi kotak kecil. Malam sebelum ujian praktek, saya masukkan “Teh Kotak Sosro” saya, dibeli sewaktu ada pagelaran Enchanting Indonesia 2009, ke dalam kulkas di rumah kost.

Pagi harinya saya keluarkan “Teh Kotak Sosro” dari kulkas sekitar pukul 6.30. Sudah saya duga sebelumnya bahwa minuman saya itu pasti akan kehilangan “dinginnya” sewaktu dikonsumsi. Betul saja, semasa karantina saya sudah merasakan bahwa minuman saya itu sudah tidak dingin. Tetapi tidak apa-apa asalkan masih ada sesuatu yang bisa dikonsumsi sembari menunggu.

Teman saya, seorang murid yang berasal dari Afrika Selatan bertanya, apa rasa minuman yang saya minum. Saya tawarkan saja minuman itu padanya.

Tanggapannya, orang Indonesia sungguh beruntung memiliki minuman seenak “Teh Botol Sosro”. Indonesia, you did it again!

Melihat iklan Teh Botol seperti yang di atas, saya berpikir kenapa tidak saya belikan saja kotak besar “Teh Botol Sosro” pada teman saya.

Exam Period

Due to the coming of exam season, blogging activities will be put into a halt and resumes as soon as possible (probably next Wednesday, 13 May 2009).

I would like to apologise for this but do check out my tweets on twitter at the top, right-hand side of this blog. It is updated regularly during this period. Thank you.

——

Akibat musim ulangan umum, aktivitas blogging akan dihentikan untuk sementara waktu dan akan kembali dilakukan sesegera mungkin (kemungkinan Rabu depan, 13 Mei 2009).

Saya mohon maaf atas masalah ini. Jangan lupa untuk melihat perkembangan terkini saat-saat ulangan umum di status twitter saya yang berada di sisi kanan atas blog ini. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.